Kamis, 09 Oktober 2014

Inspiratif Story

Hidup harus Tumbuh dan Berkembang 
Banyak orang yang menanggapi hidup itu diibaratkan seperti air yang mengalir, yang mengikuti alurnya dan berakhir ke laut...temen2 yang setuju boleh mencoba untuk membuang air ke toilet, pasti airnya akan masuk ke*..............* tidak semua air mengalir ke laut, tergantung pola / arus yang di lewati...

Saya punya pengalaman yang bisa sedikit memberi inspirasi untuk temen2...
Keluarga saya tau semua bahwa saya sangat ingin menjadi Dosen Penjaskes dan Motivator untuk anak berkebutuhan khusus, keluarga saya sangat mendukung apa yang saya inginkan, hingga beberapa fasilitas yang mampu menunjang skill saya dipenuhi oleh orangtua saya. Salah satunya adalah saya ingin menjadi Mahasiswa Penjass, saya ingin kuliah di Progam Study Penjaskes. Maka saya mendaftar Perguruan tinggi dengan Progam Study Penjaskes, saat itu saya mendaftar saya ditemani oleh abah (bapak) saya, namun saya dianjurkan oleh beliau untuk masuk ruangan pendaftaran untuk sendirian ajja, maka dengan percaya diri saya memberanikan diri untuk mendaftar. Dan ketika saya menyerahkan beberapa sertifikat prestasi olahraga yang saya susun rapih dilanjut meminta nomor urut dibagian adminnistrasi Kampus Prodi Penjas, saya bertemu oleh Bapak Dosen, yang saat itu menjabat Sebagai Ketua Prodi Penjas di Kampus tersebut, saat beliau mengajak berkomunikasi, wajar saja kalau saya agak nerfes berbincang-bincang dengan beliau, karena beliau adalah Dosen yang sangat disegani di Kampus tersebut, namun berjalannya waktu beliau menanyakan kepada saya Progam Study apa yang saya ambil, maka dengan penuh yakin saya menjawab “PenjasKes Pak....” beliau mengulanginya dengan pertanyaan yang sama, maka tetap saya jawab “PenjasKes Pak......”, tanpa saya diduga, beliau tertawa kemudian mengatakan “Eh..nak Imam...Bapak tanya serius ini...kamu kok malah bercanda...”, dengan respon sedikit kaget saya menjawab “maaf pak...bercanda bagaimana pak saya serius kok njawabnya, saya ambil Progam Study PenjasKes “, beliau mengatakan “Aduh nak...kamu sadar gak to..coba dong ngaca’...kamu kan sumbing, ngomong ajja susah, gak jelas, gak beraturan...kok mau jadi guru, gak mungkin..anak sumbing kayak kamu itu pantesnya jadi mandor bangunan, kan gak perlu ngomong, cukup tunjuk jari ajja...ngerti gak kamu....”, “ya Pak saya mengerti, namun saya tetap akan memilih Prodi Penjas”. Jawab saya dengan tegas, ternyata beliau masih belum puas dengan jawaban saya, hingga beliau mengatakan “o....dasar anak sumbing, susah amat di kasih tau,Inget...! Bapak tidak akan menerima Mahasiswa Penjas yang sumbing ”, suasana semakin keruh dan membuat tak nyaman, maka dengan posisi agak tertunduk saya hanya berkata “Terimakasih Pak atas sarannya, maaf Pak permisi saya harus mengurus Administrasi yang lain”.
Sungguh...ini adalah pengalaman yang sangat pahit saaat itu, memang ketika saya dihina...di ejek oleh beliau, tak sedikit airmata jatuh dipipi saya, tetapi, jujur setelah saya keluar dari ruangan air matapun jatuh dan membasahi pipi kemudian saya langsung menghampiri Abah dan saya ceritakan pengalaman pahit yang baru saja saya rasakan. Beberapa tetes airmata masih mengalir tak dapat saya bendung airmata ini, namun Subhanaulloh... Alloh karuniakan Orangtua yang tak putus asa serta tak putus motivasi, setelah Abah mendengar cerita saya, beliau mengatakan “Mas Imam...gak boleh sedih, gak boleh putus asa, seharusnya, kita tunjukin kepada mereka bahwa Mas Imam memiliki kelebihan, Suatu saat kita akan kembali kesini dan ucapkanlah terimaksih kepada beliau, karena dengan itu Mas Imam harus tetap semangat dan raih cita-cita.”, OK Bah jawab saya.
Memang berat menerima ejekan..hinaan...atas kekurangan fisik yang kita miliki, tapi percayalah pasti ada kelebihan yang telah Alloh berikan kepada kita. Waktu terus berjalan hingga tahapan test telah dilaksanakan, dan akhirnya saya memang tidak diterima menjadi Mahasiswa Prodi Penjas dan Prodi Kesenian di Universitas atau Perguruan Tinggi tersebut. Namun tidak lulus SNMPTN bukan berarti tidak lulus mengerjar mimpi, upaya mengembangkan potensi saya, bersama keluarga saya terus meniti karir sesuai dengan skill yang kita miliki. Ketika kita mendapat ejekan..hinaan..., seketika kata-kata itu sangat melemahkan dan meremehkan kemampuan seseorang, tetapi bagi saya justru menjadi pemicu semangat, hasilnya banyak orang-orang yang menjalani hidupnya dengan penuh ujian...cobaan...ejekan..hinaan, telah memetik buah yang manis dari proses yang telah dilalui. Peristiwa saat saya dihina oleh bapak dosen itu tak akan pernah saya lupakan, karena berkat itu juga saya menjadi lebih semangat untuk menunjukan potensi dan prestasi.  
Alahmdulillah, beberapa Trophy telah saya kantongi...diantaranya Juara I Da'i Tingkat Propinsi Tahun 2011, Juara III Pidato Bahasa Indonesia Tingkat Propinsi Lampung Tahun 2014, Juara 1 Presentasi Karya Tulis Ilmiah Penjaskes Tingkat Mahasiswa tahun 2014,dan saya sering menjadi pembicara di dalam acara Training Motivasi di beberapa Kota di Lampung dan beberapa kabupaten di Pulau Jawa.



Jadi, kalau kita menjalani hidup tanpa sebuah arus yang ditetapkan dan hanya mengukuti arus lingkungan, berhati-hatilah, kemungkinan kita akan berada di posisi yang tidak kita ingin kan...Maka hidup itu harus 
TUMBUH dan BERKEMBANG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar